HUBUNGAN ANTARA SELF-COMPASSION DENGAN STUDENT WELL BEING SISWA DI SMKN X KOTA BEKASI
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self-compassion dengan student well-being pada siswa kelas X di SMKN X Kota Bekasi. Self-compassion merujuk pada sikap belas kasih terhadap diri sendiri saat menghadapi kesulitan, yang terdiri dari tiga aspek utama, yaitu self-kindness, common humanity, dan mindfulness. Sementara itu, student well-being mencakup kesejahteraan siswa secara psikologis, sosial, dan akademik yang memungkinkan mereka untuk berfungsi secara optimal di lingkungan sekolah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional dengan jumlah responden sebanyak 116 siswa yang dipilih melalui teknik cluster sampling. Alat ukur yang digunakan adalah skala self-compassion berdasarkan teori Neff (2011) dan skala student well-being berdasarkan teori Fraillon (2004). Hasil analisis data menggunakan software JASP menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara self-compassion dan student well-being. Temuan ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat belas kasih diri yang dimiliki siswa, maka semakin tinggi pula tingkat kesejahteraan yang mereka rasakan di sekolah. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam pengembangan intervensi psikologis di lingkungan pendidikan yang mendukung kesehatan mental siswa.
Article Details
Section
Articles

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self-compassion dengan student well-being pada siswa kelas X di SMKN X Kota Bekasi. Self-compassion merujuk pada sikap belas kasih terhadap diri sendiri saat menghadapi kesulitan, yang terdiri dari tiga aspek utama, yaitu self-kindness, common humanity, dan mindfulness. Sementara itu, student well-being mencakup kesejahteraan siswa secara psikologis, sosial, dan akademik yang memungkinkan mereka untuk berfungsi secara optimal di lingkungan sekolah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional dengan jumlah responden sebanyak 116 siswa yang dipilih melalui teknik cluster sampling. Alat ukur yang digunakan adalah skala self-compassion berdasarkan teori Neff (2011) dan skala student well-being berdasarkan teori Fraillon (2004). Hasil analisis data menggunakan software JASP menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara self-compassion dan student well-being. Temuan ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat belas kasih diri yang dimiliki siswa, maka semakin tinggi pula tingkat kesejahteraan yang mereka rasakan di sekolah. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam pengembangan intervensi psikologis di lingkungan pendidikan yang mendukung kesehatan mental siswa.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.