Perkembangan Penggunaan Online Shop dan Implikasinya terhadap Kewirausahaan Digital di Indonesia
Main Article Content
Abstract
Pertumbuhan pesat e-commerce di Indonesia telah menciptakan peluang besar bagi transformasi kewirausahaan digital, namun tingkat adopsi teknologi oleh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) masih tergolong rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perkembangan penggunaan e-commerce di Indonesia dan implikasinya terhadap transformasi kewirausahaan digital di sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dengan menggunakan pendekatan studi literatur sistematis, data sekunder dikumpulkan dari berbagai sumber seperti laporan e-Conomy SEA, data BPS, publikasi Kementerian Koperasi dan UKM, serta artikel ilmiah terindeks dari Google Scholar dan ScienceDirect dalam rentang 2018–2024. Analisis dilakukan melalui pemetaan tematik berdasarkan tiga kerangka teori utama: Diffusion of Innovation (DOI), Technology–Organization–Environment (TOE), dan Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT). Hasil kajian menunjukkan adanya ketimpangan antara pertumbuhan e-commerce yang pesat (nilai GMV mencapai US$ 65 miliar pada 2024) dengan tingkat adopsi UMKM yang masih rendah (sekitar 19–30%), yang disebabkan oleh hambatan struktural seperti rendahnya literasi digital, kesiapan organisasi, serta keterbatasan infrastruktur dan dukungan eksternal. Studi ini menyimpulkan bahwa transformasi digital UMKM memerlukan pendekatan kolaboratif lintas sektor dan intervensi berbasis bukti, serta merekomendasikan arah penelitian lanjutan melalui studi kualitatif kontekstual. Temuan ini diharapkan menjadi kontribusi konseptual dalam pengembangan kebijakan transformasi ekonomi digital yang lebih inklusif dan aplikatif.
Article Details
Section
Articles

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Main Article Content
Abstract
Pertumbuhan pesat e-commerce di Indonesia telah menciptakan peluang besar bagi transformasi kewirausahaan digital, namun tingkat adopsi teknologi oleh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) masih tergolong rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perkembangan penggunaan e-commerce di Indonesia dan implikasinya terhadap transformasi kewirausahaan digital di sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dengan menggunakan pendekatan studi literatur sistematis, data sekunder dikumpulkan dari berbagai sumber seperti laporan e-Conomy SEA, data BPS, publikasi Kementerian Koperasi dan UKM, serta artikel ilmiah terindeks dari Google Scholar dan ScienceDirect dalam rentang 2018–2024. Analisis dilakukan melalui pemetaan tematik berdasarkan tiga kerangka teori utama: Diffusion of Innovation (DOI), Technology–Organization–Environment (TOE), dan Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT). Hasil kajian menunjukkan adanya ketimpangan antara pertumbuhan e-commerce yang pesat (nilai GMV mencapai US$ 65 miliar pada 2024) dengan tingkat adopsi UMKM yang masih rendah (sekitar 19–30%), yang disebabkan oleh hambatan struktural seperti rendahnya literasi digital, kesiapan organisasi, serta keterbatasan infrastruktur dan dukungan eksternal. Studi ini menyimpulkan bahwa transformasi digital UMKM memerlukan pendekatan kolaboratif lintas sektor dan intervensi berbasis bukti, serta merekomendasikan arah penelitian lanjutan melalui studi kualitatif kontekstual. Temuan ini diharapkan menjadi kontribusi konseptual dalam pengembangan kebijakan transformasi ekonomi digital yang lebih inklusif dan aplikatif.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.